-
Redaktur
- 21 Apr 2025
Loading
guru RTQ dapat menerima insentif secara merata.
"Semoga ke depannya semua guru RTQ mendapatkan insentif yang sama, karena banyak teman-teman yang tidak mendapatkannya," harapnya.
Ia juga menyoroti berbagai kendala yang dihadapi oleh Rumah Tahfidz di Kuansing, termasuk kurangnya peran aktif ketua di tingkat kecamatan.
"Saya tidak tahu apa penyebabnya, tetapi saat ini Rumah Tahfidz di Kuansing seperti kurang aktif. Ketua ditingkat kecamatan juga kurang pasif. Bahkan saat wisuda tahfidz kemarin, tidak semua rumah tahfidz mendapatkan kuota wisuda," paparnya.
Lebih lanjut, ia merasa prihatin karena seolah-olah RTQ hanya aktif demi mendapatkan insentif, bukan untuk meningkatkan kualitas dan output dari para penghafal Al-Qur'an.
"Kalau ada acara desa atau kegiatan RTQ, kami harus mencari dana sendiri dengan membuat proposal sendiri," pungkasnya.
"Kami sangat ingin mengembangkan program tahfidz ini. Besar harapan kami agar program ini menjadi perhatian utama, khususnya di Kuansing.
Di sela-sela pembelajaran, kita dapat menanamkan akhlak dan pendidikan agama kepada generasi bangsa, dimulai dari hal-hal kecil seperti ini.
Para guru